Latest News

Sepeda Motor Populer Di Indonesia

Sepeda Motor Populer Di Indonesia Mungkin Semua Sudah Tahu


Sepeda motor saat ini sudah tak menjadi alat transportasi semata di Indonesia, tapi juga menunjang gaya hidup seseorang. Hal itulah yang akhirnya berimbas pada tren sepeda motor, yang selalu berubah setiap tahunnya. Jika sebelumnya motor-motor berjenis underbone (bebek) dan skuter bertransmisi otomatik (skutik) saling tikam untuk merajai pasar sepeda motor nasional, kini trennya mulai bergeser. Motor-motor berjenis sport (batangan) kembali muncul dan berusaha menguasai ceruk pasar yang sempat ditinggalkan.

Namun, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini ada sedikit perubahan tren, di mana sepeda motor berjenis trail semakin dilirik tak hanya untuk dipergunakan sebagai kendaraan off-road, tapi juga untuk kendaraan komuter harian. Hal ini tak lain karena fungsionalitas dan ketangguhannya, karena bisa dipergunakan di segala medan.




Sejarah Sepeda Motor di Indonesia


Sepeda motor memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Berdasarkan catatan sejarah, pada kisaran 1893 atau sekitar 122 tahun lampau, ketika Tanah Air masih di bawah pendudukan Belanda. Sepeda motor pertama didatangkan oleh seorang warga negara Inggris, John C. Potter, yang bekerja sehari-hari sebagai masinis di pabrik gula umbul. Pada 1899, di negeri ini juga sudah hadir sepeda motor listrik beroda tiga yang menggunakan tenaga baterai, yang bernama De Dion Bouton Tricycle buatan Perancis. Sepeda motor listrik beroda tiga itu juga digunakan untuk menarik kereta penumpang. Sepeda motor De Dion Bouton cukup terkenal di masanya.

Sepeda motor lain terlihat pada tahun 1902 yang juga digunakan untuk menarik kereta penumpang, seperti sepeda motor Minerva buatan Belgia. Mesin Minerva saat itu juga dipesan dan digunakan pada merk motor lain sebelum bisa membuat mesin sendiri, di antaranya adalah Ariel Motorcycles di Inggris. Berbagai merek sepeda motor dijual di Tanah Air, mulai dari Reading Standard, Excelsior, Harley-Davidson, Indian, King Dick, Brough Superior, Henderson, sampai Norton. Merek-merek sepeda motor yang hadir di negeri ini dapat dilihat dari iklan-iklan sepeda motor yang dimuat di surat kabar pada kurun waktu dari tahun 1916 – 1926.

Pasca kemerdekaan, pada kisaran 1950 an ribuan motor BMW masuk ke Indonesia. Sementara pada era 1960 an, skuter Vespa masuk Indonesia disusul dengan skuter Lambretta. Menjelang akhir 1960 an, motor produksi Jepang mulai masuk ke Tanah Air, yang dimulai oleh Honda, Yamaha, Suzuki, dan disusul oleh Kawasaki. Motor produksi Negeri Sakura itu dibanderol dengan harga yang murah, memiliki kapasitas mesin yang kecil, dan perawatannya mudah. Sementara itu, usai reformasi 1998 pasar sepeda motor nasional semakin merebak usai kehadiran sepeda motor dari Tiongkok dan juga merek-merek lokal. Namun, hanya beberapa dari merek-merek tersebut yang saat ini masih bertahan dan bersaing dengan merek-merek Jepang, di antaranya Happy, Kaisar, Minerva, Tossa, dan juga Viar.

Jenis-jenis Sepeda Motor Populer di Indonesia




  • Sepeda motor Bebek (Curb/Underbone)


Sepeda motor jenis bebek diperkenalkan kali pertamanya oleh produsen asal Jepang. Merek-merek seperti Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki tak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menguasai pasar dalam negeri. Modelnya yang sederhana dan mudah dipergunakan, membuat sepeda motor jenis ini cukup digemari, baik laki-laki atau pun perempuan. Setiap model baru yang dikeluarkan, sudah pasti akan selalu dinantikan.

Meski begitu, bukan berarti pasaran motor bekasnya ditinggalkan. Harga yang cukup terjangkau, irit bahan bakar, dan bisa menjadi alat transportasi yang diandalkan, menjadi pertimbangan banyak orang yang masih selalu mencari motor jenis ini. Para konsumen yang mencari motor bebek bekas, biasanya lebih memertimbangkan masalah fungsionalitasnya dan bukan untuk bergaya. Namun, pangsa pasar motor bebek mulai tergerus, sejak sepeda motor jenis matik (skutik) hadir di pasaran. Contoh dari sepeda motor bebek antara lain Honda Supra X 125, Honda Astrea, Yamaha Jupiter, Suzuki Shogun, Suzuki Satria, Kawasaki Kaze, dll.


  • Skuter Bertransmisi Otomatik (Skutik)


Kemunculan sepeda motor berjenis skutik di mulai oleh produsen asal Taiwan, Kymco. Awalnya, skutik dihadirkan sebagai sepeda motor khusus untuk para wanita, karena segi kepraktisannya. Namun, penjualan Kymco ternyata anjlok dan pasar di Tanah Air kurang memberikan sambutan. Segala sesuatunya mulai berubah ketika Yamaha Mio diluncurkan. Bentuknya yang mungil dan bobot yang ringan, membuat para konsumen motor bebek mulai beralih ke motor bertransmisi otomatik atau skutik.

Keberhasilan Yamaha akhirnya diikuti oleh produsen lainnya untuk menghadirkan motor skutik, seperti Honda dan Suzuki. Tapi, hanya Kawasaki saja yang sama sekali tak tertarik melirik segmen ini dan lebih memfokuskan diri untuk menggarap sepeda motor berjenis sport, trail, dan bebek. Melihat pasar skutik yang cukup menggiurkan, produsen asal Italia, Piaggio, yang juga membawahi merek Vespa, ikut terjun ke segmen tersebut. Contoh dari sepeda motor berjenis skutik antara lain Yamaha Mio, Honda Beat, Honda Vario, Suzuki Nex, dll.


  • Sepeda Motor Sport


Sepeda motor sport adalah tipe sepeda motor yang dikhususkan untuk penggunaan balap dan kecepatan tinggi. Bodi sepeda motor seperti ini juga memiliki jarak yang dekat dengan tanah yang menyebabkan sepeda motor ini rendah, hal ini dikarenakan untuk menambah unsur aerodinamis sepeda motor pada kecepatan tinggi di sirkuit. Dibandingkan dengan jenis sepeda motor sport, sepeda motor jenis bebek dan skutik memang masih menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia.

Baik model terbaru atau pun bekasnya masih tetap dicari oleh para konsumen di Tanah Air. Namun, merebaknya tren modifikasi sepeda motor bergaya sporti, membuat para produsen sepeda motor menghadirkan motor-motor berjenis sport batangan (naked bike), tapi dengan harga yang cukup terjangkau. Tampilan yang menawan dan bisa untuk memenuhi tren gaya hidup harian, membuat sepeda motor ini mulai dilirik oleh para konsumen. Tak hanya itu saja, modelnya pun disodorkan mulai dari kelas entry level hingga kelas premium.

Harga yang dibanderol pun cukup bervariasi, mulai dari kisaran belasan juta hingga ratusan juta rupiah. Para pemain sepeda motor berjenis sport ini tak hanya dikuasai oleh para produsen asal Jepang seperti Kawasaki dengan Kawasaki Ninja nya, Honda dengan Honda CBR nya, Yamaha dengan Yamaha Byson karena pabrikan lokal dan Eropa juga turut serta meramaikan persaingan di segmen ini. Beberapa di antaranya adalah Minerva, Bajaj, Ducati, Benelli, dan juga MV Agusta.


  • Sepeda Motor Trail/Off-road


Sepeda motor jenis ini memang dikhususkan untuk melibas kondisi medan berat, seperti medan berbatu dan berlumpur. Sepeda Motor jenis ini mempunyai ciri kontur ban kasar, menyerupai pacul/bergerigi kotak-kotak. Motor jenis ini mempunyai torsi besar dan tahan banting. Jarak bodi dari tanah relatif tinggi. Sepeda Motor jenis ini tidak mengejar top speed, namun akselerasi. Sepeda Motor jenis ini memiliki jenis suspensi yang lebih empuk dibandingkan motor jenis lain karena penggunaannya khusus di medan berat. Beberapa pabrikan sepeda motor yang masih tetap konsisten di pasaran dan bertarung di segmen sepeda motor trail antara lain Kawasaki dengan Kawasaki KLX, KTM, Husqvarna, Viar, Yamaha, dan Suzuki.

Harga Sepeda Motor di Indonesia


Sepeda motor kini sudah menjadi pilihan banyak kalangan dari berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Tak seperti dulu, di mana kendaraan hanya bisa dimiliki oleh segelintir orang saja, kini segala sesuatunya sudah berubah. Saat ini, harga sepeda motor sudah semakin murah dan terjangkau. Selain itu, sepeda motor juga sudah menjadi kendaraan transportasi pilihan selain mobil untuk melakukan aktivitas sehari-hari, karena semakin nyaman dan efisien.

Untuk harga sepeda motor, mahal atau murahnya ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangannya, mulai dari model yang dikeluarkan apakah tipe sport, trail, skutik, atau bebek. Kemudian tahun pembuatan dan juga fitur-fitur yang diusung pada sepeda motor tersebut, termasuk teknologi yang dipergunakan. Sementara pertimbangan lainnya adalah mengenai efisiensi bahan bakar.

Pasar Sepeda Motor Bekas dan Baru di Indonesia


Sampai dengan saat ini, pasar sepeda motor baru dan bekas di Indonesia masih dikuasai oleh segmen sepeda motor berjenis bebek dan skutik yang digelontorkan oleh pabrikan asal Jepang seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki. Pertimbangannya adalah karena kedua jenis motor ini mudah untuk dikendarai baik oleh kaum muda dan orang tua, baik pria dan juga wanita, irit, dan cocok dengan karakter masyarakat Indonesia.

Namun, beberapa tahun terakhir ini kaum mudah mulai kembali melirik segmen sepeda motor berjenis sport, baik full fairing atau pun naked bike. Hal ini tak lain karena model dan teknologi yang diusung oleh sepeda motor jenis ini, yang sanggup menawarkan sensasi berkendara yang berbeda dan juga menunjang gaya hidup mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko Bagus | tokobagus Designed by Templateism.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh rion819. Diberdayakan oleh Blogger.
Published By Gooyaabi Templates