Mojang Bandung Ini Raup Puluhan Juta Rupiah Jualan Sepatu Balita

Mojang Bandung Ini Raup Puluhan Juta Rupiah Jualan Sepatu Balita

Toko-bagus.net - Berawal dari keinginannya memberi sepatu ke keponakan, Tamadara Hilman terinspirasi membuat usaha sepatu balita. Alasannya harga sepatu anak, khususnya yang berasal dari luar negeri, harganya selangit.

Oleh karena itu pada tahun 2013, ia mengajak temannya, Ari Susilo yang berbisnis sepatu pria dewasa untuk membuat bisnis sepatu balita dengan model terkini tetapi dijual dengan harga terjangkau bernama Mow Kiddy Kicks.

"Ini tercetus awalnya karena saya punya keponakan, nah terus saya juga dari kecil tertarik untuk bikin sepatu. Nah, pas keponakan saya lahir saya ingin dandanin, kan kalau beli sepatu merek luar yang branded harganya mahal, mending sekalian beli sepatu buat orang dewasa sekalian. Setelah itu saya ketemu temen saya Ari, yang sebelumnya produsen sepatu dewasa, terus kita diskusi untuk kerja sama bareng akhirnya tercetus deh bikin sepatu anak ini, kita bikin model masa kini tapi dijual dengan harga terjangkau," kata pemilik Mow Kiddy, Tamadara Hilman, kepada detikFinance, Sabtu (12/3/2016).

Wanita yang akrab disapa Dara ini mengatakan ide berbisnisnya juga timbul dari pengalamannya sulit mendapatkan pekerjaan. Pengajar di Telkom University jurusan Bisnis Administrasi ini ingin mencoba membuka lapangan pekerjaan di bidang yang ia sukai yaitu sepatu.

"Saat ini saya jadi dosen mengajar bisnis juga bisnis administrasi di Telkom University, Waktu S1 jurusan Hubungan Internasional sempat kerja di radio sebentar lanjut kuliah S2 saya ambil jurusan bisnis karena sepertinya menarik kuliah bisnis kenapa nggak bikin lapangan kerja sih. Selain itu pengalaman susah dapat kerja cukup jenuh akhirnya tertarik belajar bisnis cari duit dan bisa buka lapangan kerja buat orang lain dan bidangnya yang saya suka yaitu sepatu," ujar Dara.

Pada awalnya, Dara memasarkan produknya melalui teman-temannya karena banyak dari temannya yang sudah punya anak kecil sehingga ia memanfaatkan kesempatan tersebut. Selain itu ia juga menjual produknya melalui Instagram.

"Awalnya kita jual produk minta bantuan dari teman-teman dan juga secara online (Instagram). Terus alasan lain juga mau buat usaha sepatu ini karena teman-teman banyak yang baru punya anak, jadi kita mulai dari inner circle dulu baru coba di Instagram, sekarang ada website dan juga ada di Facebook, pernah coba di Twitter tapi sekarang Twitter nggak booming jadi cuma 3 tadi saja," lanjut mojang Bandung ini.

Dengan modal awal Rp 10 juta/bulan, saat Mow Kiddy mampu memproduksi 150-250 pasang per bulan dengan omzet Rp 20-30 juta/bulan. Kini Dara mempekerjakan 4 orang karyawan.

"Modal awal Rp 10 juta patungan berdua sama teman saya Ari. Kalau kapasitas produksi sekarang 150-250 pasang/bulan. Omzet saat ini per bulan terjual 100-150 pasang dengan range harga produk Rp 200.000/pasang, jadi sekitar Rp 20-30 juta/bulan. Karyawan ada empat, yang tiga di bagian produksi, dan yang satu bagian administrasi," ungkap Dara.

Ke depan, ia berharap dapat mengembangkan bisnisnya dengan membuat website e-commerce juga dapat memasok barangnya ke aneka web e-commerce yang ada di Indonesia.

"Kalau saya sih optimistis masih bergerak di dunia online, karena kan dunia online ini sangat dinamis, jadi saya mau kembangin itu buat website. Kita memang sudah punya website tapi masih sekedar katalog jadi tidak bisa order langsung di web itu, jadi nanti webnya kayak e-commerce jadi bisa langsung order di situ, terus juga kita mau coba suplai barang ke website e-commerce," ujar gadis kelahiran 1990 ini.

Tertarik dengan peluang usaha ini? Lihat lebih detil di http://www.mowkiddy.com/ dan Instagram mowkiddykicks. Bisa juga datang langsung ke tokonya di Jalan Lodaya No 105 Bandung.
(ang/ang)